Service Laptop | Notebook | Tab | Smartphone | PC desktop | Contact : 081314803710 [whatsApp/sms]
28 May 2008
Install List OS AS/400
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Library QGPL
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Library QUSRSYS
5722SS1 *COMPATIBLE Operating System/400
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Extended Base Support
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Online Information
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Extended Base Directory Support
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - *PRV CL Compiler Support
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Host Servers
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - System Openness Includes
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - ObjectConnect
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - QShell Interpreter
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Domain Name System
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Directory Services
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - Digital Certificate Manager
5722SS1 *COMPATIBLE OS/400 - PSF/400 1-20 IPM Printer Support
5722BR1 *COMPATIBLE Backup Recovery and Media Services
5722CM1 *COMPATIBLE Communications Utilities
5722DG1 *COMPATIBLE IBM HTTP Server
5722DG1 *COMPATIBLE Triggered Cache Manager
5722JC1 *COMPATIBLE Toolbox for Java
5722JV1 *COMPATIBLE Developer Kit for Java
5722JV1 *COMPATIBLE Java Developer Kit 1.2
5722JV1 *COMPATIBLE Java Developer Kit 1.1.8
5722JV1 *COMPATIBLE Java Developer Kit 1.3
5722PT1 *COMPATIBLE Performance Tools
5722PT1 *COMPATIBLE Performance Tools - Manager Feature
5722PT1 *COMPATIBLE Performance Tools - Agent Feature
5722QU1 *COMPATIBLE Query
5722ST1 *COMPATIBLE DB2 Query Mgr and SQL DevKit
5722TC1 *COMPATIBLE TCP/IP Connectivity Utilities
5722WDS *COMPATIBLE WebSphere Development ToolSet
5722WDS *COMPATIBLE Tools - Application Development
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE RPG IV
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - RPG/400
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE RPG IV *PRV
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE COBOL
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - OPM COBOL
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE COBOL *PRV
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE C
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE C++
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE C *PRV
5722WDS *COMPATIBLE Compiler - ILE C++ *PRV
5722WDS *COMPATIBLE IBM Open Class - source and samples
5722WDS *COMPATIBLE Workstation Tools - Base
5722WDS *COMPATIBLE Workstation Tools - WebFacing, CODE
5722WDS *COMPATIBLE Workstation Tools - VisualAge RPG
5722WDS *COMPATIBLE Workstation Tools - WebSphere Studio
5722WDS *COMPATIBLE Workstation Tools - VisualAge for Java
5722WSV *COMPATIBLE Integration for Windows Server
5722WSV *COMPATIBLE Integration for Windows NT 4.0
5722WSV *COMPATIBLE Integration for Windows 2000
5722XE1 *COMPATIBLE Client Access/400 Express for Windows
5722XW1 *COMPATIBLE Client Access Family for Windows
5722XW1 *COMPATIBLE Client Access Enablement Support
1TMELCF *INSTALLED Tivoli Management Agent
27 May 2008
SET IP di AS400
Set IP address pada mesin AS400, supaya dapat connect dengan client.
1. ketikkan perintah cfgtcp [step 1]
2. pilih option 1 'work with TCP/IP interfaces [step 2]
3. setelah itu add masukin IP address nya '192.168.xx.xx'
tapi sebelumnya musti create 'line description & line type' nya, tunggu pembahasan selanjutnya...:)
14 May 2008
Jumlah Blogger di Indonesia
Hacker dari Afrika

10 May 2008
Karl Heinz Brandenburg Sosok di Balik Kesuksesan MP3

MUNCULNYA perangkat lunak MP3 telah mendorong dunia musik untuk tampil di barisan terdepan. Format data ini memungkinkan transfer file musik lewat internet sehingga dapat dengan mudah diunduh (di-download) oleh masyarakat, langsung dari PC mereka.
MP3 adalah kependekan dari MPEG Audio Layer III dan merupakan standar untuk kompresi audio yang dapat memperkecil file musik tanpa mengurangi (atau hanya sedikit mengurangi) kualitas suara yang dihasilkan. MP3 merupakan bagian dari keluarga MPEG, singkatan dari Motion Pictures Expert Group, suatu standar untuk format video dan audio yang menggunakan sistem kompresi.
Di Indonesia, format MP3 mulai populer seiring dengan menjamurnya lapak-lapak maupun distributor penjualan software. Tempat-tempat semacam ini biasanya memperjual-belikan CD (compact disc) berisi lagu-lagu dalam format MP3. Setiap keping CD dengan kapasitas 700 MB sanggup menyimpan kurang lebih 200 lagu. Inilah keistimewaan format musik MP3 yang membedakannya dengan format musik lain. Ukuran file-nya yang relatif kecil sangat memudahkan dalam penyimpanan maupun pemindahan (transfer).
Namun demikian, belum banyak orang yang tahu mengenai kisah sang penemu, yang telah memadukan pengetahuan tentang matematika, suara, dan elektronika - yang secara luar biasa, melakukannya tanpa
mengharapkan keuntungan pribadi.
Tolak tawaran dana
Kisah ini dimulai dari suatu tempat bernama Institut Frauenhofer, salah satu lembaga penelitian di Jerman yang paling prestisius dan memperkerjakan kurang lebih 250 orang sarjana. Mereka adalah para ilmuwan dan insinyur terbaik Jerman, walaupun kabarnya gaji yang mereka terima tidak lebih besar dari yang ditawarkan oleh standar industri.
Profesor Karl Heinz Brandenburg adalah salah satu ilmuwan yang bekerja di institut tersebut. Keterlibatannya dalam bidang kompresi musik dimulai sejak tahun 1977. Pada awalnya, Profesor Dieter Seitzer-lah
yang memiliki gagasan untuk menciptakan suatu metode dalam mentransfer musik melalui jalur telefon standar. Saat itu, idenya dianggap sebagai suatu teroboson brilian. Namun demikian, ia menolak setiap tawaran dana yang datang sebagai bantuan penelitian. Ia justru memutuskan untuk membentuk suatu kelompok kerja tersendiri yang terdiri dari para ilmuwan dan teknisi Frauenhofer yang memiliki minat terhadap topik semacam itu. Keberminatan Bradenburg terhadap matematika, elektronik, dan gagasan-gagasan nyleneh menjadikan mereka sebagai partner yang ideal.
Selanjutnya, penelitian mengenai kompresi file musik ini dipimpin langsung oleh Bradenburg, dan dilakukan di Institut Frauenhofer, divisi Integrated Circuits (Frauenhofer IIS), di Bavaria. Bradenburg kemudian memutuskan untuk berkonsentrasi pada upaya pengompresian file lewat algoritma. Hasilnya adalah algoritma "MPEG-1 Layer 3" yang kemudian dipersingkat menjadi "MP3".
Sedikitnya jumlah penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya memaksa Bradenburg dan kawan-kawan untuk menciptakan metode, teori, dan risetnya tersendiri. Kebanyakan dari pekerjaan mereka tidak hanya tentang bagaimana mengurangi ukuran file, melainkan untuk mengetahui tingkat penurunan kualitas suara yang masih dapat ditoleransi oleh persepsi manusia.
Otak dan telinga
Dalam menciptakan MP3, Brandenburg menganalisis bagaimana otak dan telinga manusia menangkap suara. Teknik yang digunakan berhasil memanipulasi telinga dengan membuang bagian yang kurang penting pada suatu file musik. Sebagai contoh, apabila terdapat dua nada yang mirip, atau apabila nada tinggi dan rendah muncul secara bersamaan, otak hanya akan memproses salah satunya. Sehingga algoritma MP3 akan memilih sinyal yang lebih penting dan membuang sisanya.Hasilnya adalah file MP3 mampu mengurangi ukuran file audio orisinal hingga 10 kali lebih kecil. Sebagai contoh, sebuah lagu dengan durasi
3 menit dapat menyita alokasi hard-disk sebesar 30 MB. Lagu yang sama dengan format MP3 hanya membutuhkan ruang sebesar 3 MB dengan penurunan kualitas suara yang minimum.
Penemuannya telah mendapatkan sejumlah perhatian di negaranya sendiri, Jerman. Tetapi sambutan hangat justru ia peroleh saat berkunjung ke Silicon Valley untuk melakukan presentasi pada 1997. Di sana ia
mendemonstrasikan pengetahuannya mengenai cara menekan ukuran file WAV tanpa membuat pendengar mengetahui perbedaannya. Beberapa pihak pun menunjukkan ketertarikannya untuk membeli projek tersebut atau mengambil alih hak kepemilikannya. Namun, Institut Frauenhofer bersikeras untuk menjaga semua hak ciptanya, walaupun mereka sebenarnya tidak memiliki banyak uang untuk mengawasi perlindungannya.
Diawali dengan Winamp
Kesuksesan MP3 dimulai pada 1998, ketika Winamp, sebuah mesin pemutar MP3 yang dibuat oleh sepasang mahasiswa bernama Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev, ditawarkan secara cuma-cuma di internet. Dalam seketika, penikmat musik di seluruh dunia terhubung dalam satu jaringan pusat bernama MP3, dan saling menawarkan musik-musik yang memiliki hak cipta, secara gratis.
Sebelum terlalu lama, programmer lain pun seperti tidak mau ketinggalan kereta. Mereka menciptakan berbagai perangkat lunak pendukung untuk para pencinta MP3 (MP3 junkies). Encoder, ripper, dan player terbaru dirilis setiap minggunya, dan pertumbuhannya bergerak semakin kencang. Mesin-mesin pencari pun membuat proses pencarian file MP3 tertentu yang dikehendaki menjadi semakin cepat. Selain itu, player portabel seperti Rio dan iPod membuat MP3 dapat dinikmati sambil berjalan.
Saat ini, MP3 ditawarkan sebagai program shareware. Ini artinya siapa pun yang berminat dapat mendaftarkan pada Institut Frauenhofer dan membuat perangkat lunak atau file MP3-nya sendiri. Sejujurnya, mengenai hal tersebut, Bradenburg memang tidak memiliki banyak pilihan karena projek ini tidak memiliki partner software langsung dan tidak memiliki anggaran untuk membuat rantai distribusi dan pemasarannya
sendiri.
Brandenburg menyatakan bahwa ia sangat puas dengan pekerjaannya dan tidak mengambil keuntungan apa pun daripadanya. Ia pun mengaku tidak memiliki selembar saham pun di perusahaan internet atau perusahaan lain yang menggunakan format MP3. Bahkan, ia tidak tertarik terhadap uang sama sekali. "Saya tidak peduli dengan angka-angka yang ada di buku tabungan saya. Tetapi, saya sangat puas dengan apa yang telah saya lakukan, dengan rekan-rekan kerja, dan apa yang telah kami hasilkan bersama," ujarnya pada majalah Jerman, Der Spiegel. Namun demikian, Brandenburg tidak berpikir bahwa sistem ini akan
menghancurkan industri musik seperti yang banyak pihak telah ramalkan.
"Saya pikir hal itu tak akan terjadi, tetapi kita memang telah mengubah industri... Industri harus memahami cara mengendalikan media digital yang baru ini dan peluang yang menyertainya. Mereka harus berkonsentrasi pada hal-hal yang positif ketimbang yang negatif."
Menolak tawaran
Dengan segala kesuksesan yang telah ia raih, berbagai tawaran menggiurkan pun datang menghampiri, termasuk posisi keprofesoran di Amerika Serikat. Meski demikian, ia tetap bersikap sederhana dan rendah hati. Tampaknya ia sudah cukup bahagia dengan 'dunia kecil'-nya di pinggiran kota Berlin.
Ia pernah berkata pada pers Jerman bahwa setiap kali ia berselancar di internet dan menemukan situs MP3 terbaru dan mengetahui bahwa masyarakat menikmati sesuatu yang pernah ia buat, "Hal itu memberikan perasaan senang yang tak terlukiskan, " ujar Brandenburg suatu hari.[Rizki Harit Maulana][cyber.jakarta@gmail.com]
05 May 2008
Unprotect Password di Excel
Caranya coba sambil liat gambar :
2. Liat gmb. Step 1, buka excel --> cari Tools --> Add-ins [klik]
3. Lanjutkan ke gmb. Step 2, Setelah jendela Add-ins terbuka klik Browse [tampak pd gmb. Step 3]
4. Setelah itu cari file [password.xls] yg sudah di extract di C:/
5. Cari file dengan nama password.xls trus klik OK
6. Akan tampak seperti gmb. Step 4 [ada add-ins tambahan] dengan nama password remover [centang] klik OK
7. Lanjutkan ke gmb. Step 5, pilih Tools lg cari Unprotect Sheet.
Udah dech password terbuka. met mencoba...:)
29 April 2008
Internet Protocol
There are five classes of available IP ranges: Class A, Class B, Class C, Class D and Class E, while only A, B and C are commonly used. Each class allows for a range of valid IP addresses. Below is a listing of these addresses.
Class Address Range Supports
Class A 1.0.0.1 to 126.255.255.254 Supports 16 million hosts on each of 127 networks.
Class B 128.1.0.1 to 191.255.255.254 Supports 65,000 hosts on each of 16,000 networks.
Class C 192.0.1.1 to 223.255.254.254 Supports 254 hosts on each of 2 million networks.
Class D 224.0.0.0 to 239.255.255.255 Reserved for multicast groups.
Class E 240.0.0.0 to 254.255.255.254 Reserved.
Ranges 127.x.x.x are reserved for loopback tests, for example, 127.0.0.1. Ranges 255.255.255.255 are used to broadcast to all hosts on the local network.
All IP addresses are broken down into 4 sets of octets that break down into binary to represent the actual IP address. The below chart is a basic example of the basic IP 255.255.255.255.
IP: 255. 255. 255. 255.
Binary value: 11111111. 11111111. 11111111. 11111111.
Octet value: 8 8 8 8
If we were to break down the IP "166.70.10.23", which is the IP address of the Network, you would get the below value.
166. 70. 10. 23
10100110. 01000110. 00001010. 00010111
128+32+4+2=166 64+4+2=70 8+2=10 16+4+2+1=23
There are several IP addresses used or automatically assigned on a network. For example:
166.70.10.0 0 is the automatically assigned network address.
166.70.10.1 1 is the commonly used address used as the gateway.
166.70.10.2 2 is also a commonly used address used for a gateway.
166.70.10.255 255 is automatically assigned on most networks as the broadcast address.
Users and/or companies who need to register an IP address or a valid range of IP addresses must register that IP address through InterNIC.
Broadcast
When referring to computers, a broadcast is used to describe a message sent to all individuals in an area. In computer networking, the broadcast address is used to distribute a signal across a network, commonly used to declare to other devices on a network that a new device has connected to the network and to give those other devices information about the newly connected device. The broadcast address on a network is commonly an address that ends with "255". For example, a broadcast netmask is "255.255.255.255".
Octet
A term created for computer networks that is similar to a byte or eight bits. Because some of the computers and other network devices connected to the network and the Internet consider a byte more than eight bits, this term was created to help prevent any confusion.
Binary
Base 2 8-bit number system represented by the numeric values of 0 and/or 1, also known as ON or OFF. Below is an example of the value 255 which is 11111111 in binary where all values are on.
Value: 128 64 32 16 8 4 2 1
ON/OFF: 1 1 1 1 1 1 1 1
Gateway
When referring to a network, a gateway is an address used as an entry point into another network. For example: 166.70.10.1 could be used as a gateway. It is common for .1 and .2 to be setup as a network's gateway. The gateway is commonly the address of a network device such as a network router.computerhope
01 April 2008
Ngopi spool file dari AS400 ke PC Win Vista

Tampilan iSeries Navigator pada AS-400 client access.
Langkah - langkahnya yaitu :
1. Pada Windows Vista, Klik Start --> Program --> Pilih IBM iSeries Access for Windows,
2. Trus pilih iSeries Navigator [seperti tampak di atas].
3. Setelah itu cari My Connections,
4. Cari IP address Server nya,
5. Masukin User & Password nya,
6. Trus cari printer di mana spool file itu tersimpan,
7. Setelah itu tinggal klik kanan di tiap spool file nya, seperti copy - paste nya file-file di Windows.
27 February 2008
Instalasi AS-400 Client Access [Bag.I]
19 February 2008
'Bill Gates' dari India
Bangku kuliah ia tinggalkan. Di tangan Azim Hashim Premji, perusahaan warisan Wipro menjelma menjadi raksasa peranti lunak komputer India.
Namanya tak pernah absen dari daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes sejak 1999. Azim Hashim Premji, 62 tahun, kerap disebut-sebut sebagai Bill Gates-nya India, karena ia juga juragan bisnis komputer yang disegani. Julukan itu bertambah kuat karena Premji pun mengalirkan milyaran dolar ke sebuah yayasan pendidikan yang menyandang namanya.
Gates, sang maharaja dari imperium Microsoft, gemar beristirahat di tepian Danau Washington di rumahnya yang bergaya cottage dengan luas kira-kira dua hektare, berkamar tujuh, enam dapur, ada bioskop dan ruang perpustakaan bundar. Gates juga suka menikmati pantai, rumah perahu dan sungai buatan yang dipenuhi salmon dan trout. Bagaimana dengan Premji?
Pria kelahiran 24 Juli 1945 itu tetap setia dengan rumah satu-satunya di kampung halamannya, Bangalore. Pria Muslim Bohra (Ismaili) berdarah Gujarat itu masih menyetir sendiri mobil Ford Escort usangnya. Tak ada yang lebih digemarinya selain hiking di perbukitan berjarak enam jam bermobil dari rumahnya. Meski kini menjadi orang nomor dua terkaya di India, Premji selalu memilih penerbangan kelas ekonomi untuk keperluan bisnis.
Orang boleh beranggapan bahwa suksesnya tak lepas dari perusahaan warisan ayahnya, Wipro. Tapi, satu peristiwa selalu dikenang Premji sebagai momen terpenting dalam hidupnya. Tahun 1966, ia masih kuliah teknik kelistrikan di Standford University, California, ketika kabar duka itu datang: ayahnya meninggal dunia. Premji bergegas pulang ke India.
Untuk pertama kalinya, Premji menghadiri rapat umum tahunan pemegang saham Wipro, yang masih beromzet US$ 2,1 juta. Seorang pemegang saham angkat suara dengan saran bernada skeptis terhadap kemampuannya. “Tuan Premji, Anda sebaiknya menjual saham Anda dan menyerahkannya ke manajemen yang lebih matang, karena tidak mungkin orang seusia Anda yang belum berpengalaman bisa memimpin perusahaan ini.” Saat itu, usia Premji baru 21 tahun.
Premji menyikapi saran itu sebagai tantangan yang justru membuatnya mantap meninggalkan bangku kuliah dengan satu keyakinan: membawa Wipro menuju sukses. Ketika Premji menduduki kursi panas di puncak Wipro, yang masih bernama Western Indian Vegetable Products, hanya berdagang minyak goreng. Belakangan, perusahaan itu merambah ke lemak roti, lalu sabun dan pasta gigi, keperluan mandi bayi, produk lampu dan silinder hidrolik. Premji lalu menggiring perusahannya memasuki bidang peranti lunak komputer.
Empat puluh satu tahun kemudian, Wipro di bawah kepemimpinan Premji telah menjelma menjadi sebuah korporasi global dengan laba bersih tahun lalu sebesar 856 crore rupee (1 crore = 10 juta) atau US$ 216,4 juta. Kekayaan pribadi Premji kini bertengger di angka US$ 13,6 milyar (Rp. 128,8 trilyun).
“Saya rasa tidak ada yang rahasia,” kata Premji tentang kiat suksesnya. Menurut dia, Wipro telah berhasil membangun kultur yang kuat dalam organisasi melalui pembinaan, kepemimpinan, dan sensitivitas pada pelanggan dalam pelayanan. Selain itu, juga dikembangkan sensitivitas pada pegawai, dan semangat kuat untuk menang tanpa kompromi pada tahap mana pun di garis standar integritas tertinggi. “Kombinasi ini menjadikan kami sukses,” kata Premji, yang kembali ke Stanford pada 1999 untuk menyelesaikan gelar sarjananya di bidang teknik kelistrikan.
Koran Business India menggambarkan Premji sebagai seorang pekerja keras. “Dia orang yang lugas yang tak pernah mau mengandalkan suap.” Inilah kutipan resep suksesnya yang dirangkum Business India: “Jangan pernah mengompromikan nilai-nilai fundamental dalam situasi apa pun. Bangun kepercayaan diri, selalu melihat ke depan. Selalu tempatkan orang-orang terbaik di sekitar Anda, sekalipun mereka lebih dari Anda. Miliki komitmen obsesif pada kualitas. Bermain untuk menang. Serahkan semua kepada kekuatan Yang Di Atas.”
Wipro dan perusahaan-perusahaan sejenis mendapat peluang besar setelah IBM memutuskan keluar dari India pada 1978 gara-gara perselisihan dengan pemerintah. Tapi, terlepas dari itu, kepemimpinan Premji telah teruji. Di bawah kendalinya, Wipro mampu memikat klien-klien besar seperti Nokia, Prudential, Parlemen Skotlandia dan Microsoft. Selain itu, selama bertahun-tahun, ia menerima banyak penghargaan, yang dia yakini sebagai pengakuan terhadap setiap orang yang berkontibrusi pada Wipro.
Business India menganugerahinya gelar “Business Man of the Year” tahun 2000. Koran Economic Times memilihnya sebagai “Business Leader of the Year” tahun 2004. Koran bisnis Inggris, Financial Times, memasukkannya dalam daftar 25 milyuner teratas yang telah melakukan paling banyak hal signifikan bagi perubahan sosial, politik dan kultural (November 2004).
Majalah Time pada April 2004 menahbiskan Premji sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. Sebelumnya, pada Agustus 2003, majalah Fortune memasukkan dia dalam daftar 25 pemimpin bisnis paling berpengaruh di luar Amerika Serikat. Di tahun yang sama (Maret), majalah Forbes menempatkan dia dalam daftar 10 orang di dunia yang punya “efek paling kuat pada perubahan,” dan majalah Business Week pada Oktober 2003 menempatkan foto Premji di sampul dengan tulisan “India’s Tech King.” Yanto Musthofa (dari berbagai sumber)
Dari Minyak Sayur ke Komputer
1966: Setelah kematian ayahnya, Azim Hashim Premji bergabung ke perusahaan keluarga, Western Indian Vegetable Product, yang memroses minyak sayur.
1977: Nama perusahaan diubah jadi Wipro.
1980: Wipro mulai membangun komputer-komputer mini dengan teknologi lisensi dari Sentinel Computer Corp. Amerika Serikat.
1985: Menggaet Acer, produsen PC Taiwan untuk perakitan komputer di India.
1985-1999: Wipro berekspansi dengan menjamah ekspor software, perawatan kesehatan, telekomunikasi, perencanaan sumber daya perusahaan dan komunikasi data. Mereka juga terjun ke produk lampu dan perawatan kesehatan.
2000: Premji dinyatakan sebagai orang terkaya di India dengan kekayaan bersih US$ 51 miliar, sebagian besar dari kepemilikan sahamnya di Wipro sebesar 75%.nebula165
11 February 2008
Microsoft | Yahoo!

"Yahoo, sebagai nama merek, akan tetap hidup," ujar Ballmer, seperti dilansir CNET, Kamis (7/2). Meskipun demikian, ia tak mau menjelaskan lebih rinci teknologi apa saja yang akan diadopsi Microsoft setelah penggabungan.
Jika bisnis Internet kedua perusahaan harus bergabung, tentu saja harus memilih salah satu bentuk layanan email, platform iklan, sistem instant messaging. Selain itu, nama layanan juga harus ditentukan, apa yang tetap dipertahankan atau menentukan nama baru yang mencirikan keduanya.
Sayang, Microsoft masih enggan mengungkap secara rinci rencana besarnya di luar iming-iming senilai 44,6 dollar AS. Hanya saja, Ballmer meyakini penggabungan bisnis layanan Internet kedua perusahaan akan menekan ongkos operasional hingga 1 miliar dollar AS.
Sudah seminggu berlalu, tawaran Microsoft belum juga ditanggapi para petinggi Yahoo. Tawaran yang sangat menggiurkan itu memang sulit untuk ditolak dan kini nilainya pun turun hanya menjadi sekitar 40 miliar dollar AS setelah saham Yahoo turun lebih dari 2 dollar per lembar saham.kompas
Makin berkembangnya teknologi informasi saat ini, kami juga melayani jasa perbaikan serta cleaning dan instalasi ulang berbagai merk note...

-
Mengejar "Hacker" Itu Mudah JUDUL ini mungkin terlalu hiperbolis. Tapi harus diakui, isu mengenai hacker di Internet sering kali d...
-
Sekedar berbagi buat kawan-kawan semoga bermanfaat, kebetulan kemarin di kantor ku ISP nya di ganti dari yang dulunya pake modem ADSL sekara...