"Yahoo, sebagai nama merek, akan tetap hidup," ujar Ballmer, seperti dilansir CNET, Kamis (7/2). Meskipun demikian, ia tak mau menjelaskan lebih rinci teknologi apa saja yang akan diadopsi Microsoft setelah penggabungan.
Jika bisnis Internet kedua perusahaan harus bergabung, tentu saja harus memilih salah satu bentuk layanan email, platform iklan, sistem instant messaging. Selain itu, nama layanan juga harus ditentukan, apa yang tetap dipertahankan atau menentukan nama baru yang mencirikan keduanya.
Sayang, Microsoft masih enggan mengungkap secara rinci rencana besarnya di luar iming-iming senilai 44,6 dollar AS. Hanya saja, Ballmer meyakini penggabungan bisnis layanan Internet kedua perusahaan akan menekan ongkos operasional hingga 1 miliar dollar AS.
Sudah seminggu berlalu, tawaran Microsoft belum juga ditanggapi para petinggi Yahoo. Tawaran yang sangat menggiurkan itu memang sulit untuk ditolak dan kini nilainya pun turun hanya menjadi sekitar 40 miliar dollar AS setelah saham Yahoo turun lebih dari 2 dollar per lembar saham.kompas
No comments:
Post a Comment