Service Laptop | Notebook | Tab | Smartphone | PC desktop | Contact : 081314803710 [whatsApp/sms]
27 February 2008
Instalasi AS-400 Client Access [Bag.I]
19 February 2008
'Bill Gates' dari India
Bangku kuliah ia tinggalkan. Di tangan Azim Hashim Premji, perusahaan warisan Wipro menjelma menjadi raksasa peranti lunak komputer India.
Namanya tak pernah absen dari daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes sejak 1999. Azim Hashim Premji, 62 tahun, kerap disebut-sebut sebagai Bill Gates-nya India, karena ia juga juragan bisnis komputer yang disegani. Julukan itu bertambah kuat karena Premji pun mengalirkan milyaran dolar ke sebuah yayasan pendidikan yang menyandang namanya.
Gates, sang maharaja dari imperium Microsoft, gemar beristirahat di tepian Danau Washington di rumahnya yang bergaya cottage dengan luas kira-kira dua hektare, berkamar tujuh, enam dapur, ada bioskop dan ruang perpustakaan bundar. Gates juga suka menikmati pantai, rumah perahu dan sungai buatan yang dipenuhi salmon dan trout. Bagaimana dengan Premji?
Pria kelahiran 24 Juli 1945 itu tetap setia dengan rumah satu-satunya di kampung halamannya, Bangalore. Pria Muslim Bohra (Ismaili) berdarah Gujarat itu masih menyetir sendiri mobil Ford Escort usangnya. Tak ada yang lebih digemarinya selain hiking di perbukitan berjarak enam jam bermobil dari rumahnya. Meski kini menjadi orang nomor dua terkaya di India, Premji selalu memilih penerbangan kelas ekonomi untuk keperluan bisnis.
Orang boleh beranggapan bahwa suksesnya tak lepas dari perusahaan warisan ayahnya, Wipro. Tapi, satu peristiwa selalu dikenang Premji sebagai momen terpenting dalam hidupnya. Tahun 1966, ia masih kuliah teknik kelistrikan di Standford University, California, ketika kabar duka itu datang: ayahnya meninggal dunia. Premji bergegas pulang ke India.
Untuk pertama kalinya, Premji menghadiri rapat umum tahunan pemegang saham Wipro, yang masih beromzet US$ 2,1 juta. Seorang pemegang saham angkat suara dengan saran bernada skeptis terhadap kemampuannya. “Tuan Premji, Anda sebaiknya menjual saham Anda dan menyerahkannya ke manajemen yang lebih matang, karena tidak mungkin orang seusia Anda yang belum berpengalaman bisa memimpin perusahaan ini.” Saat itu, usia Premji baru 21 tahun.
Premji menyikapi saran itu sebagai tantangan yang justru membuatnya mantap meninggalkan bangku kuliah dengan satu keyakinan: membawa Wipro menuju sukses. Ketika Premji menduduki kursi panas di puncak Wipro, yang masih bernama Western Indian Vegetable Products, hanya berdagang minyak goreng. Belakangan, perusahaan itu merambah ke lemak roti, lalu sabun dan pasta gigi, keperluan mandi bayi, produk lampu dan silinder hidrolik. Premji lalu menggiring perusahannya memasuki bidang peranti lunak komputer.
Empat puluh satu tahun kemudian, Wipro di bawah kepemimpinan Premji telah menjelma menjadi sebuah korporasi global dengan laba bersih tahun lalu sebesar 856 crore rupee (1 crore = 10 juta) atau US$ 216,4 juta. Kekayaan pribadi Premji kini bertengger di angka US$ 13,6 milyar (Rp. 128,8 trilyun).
“Saya rasa tidak ada yang rahasia,” kata Premji tentang kiat suksesnya. Menurut dia, Wipro telah berhasil membangun kultur yang kuat dalam organisasi melalui pembinaan, kepemimpinan, dan sensitivitas pada pelanggan dalam pelayanan. Selain itu, juga dikembangkan sensitivitas pada pegawai, dan semangat kuat untuk menang tanpa kompromi pada tahap mana pun di garis standar integritas tertinggi. “Kombinasi ini menjadikan kami sukses,” kata Premji, yang kembali ke Stanford pada 1999 untuk menyelesaikan gelar sarjananya di bidang teknik kelistrikan.
Koran Business India menggambarkan Premji sebagai seorang pekerja keras. “Dia orang yang lugas yang tak pernah mau mengandalkan suap.” Inilah kutipan resep suksesnya yang dirangkum Business India: “Jangan pernah mengompromikan nilai-nilai fundamental dalam situasi apa pun. Bangun kepercayaan diri, selalu melihat ke depan. Selalu tempatkan orang-orang terbaik di sekitar Anda, sekalipun mereka lebih dari Anda. Miliki komitmen obsesif pada kualitas. Bermain untuk menang. Serahkan semua kepada kekuatan Yang Di Atas.”
Wipro dan perusahaan-perusahaan sejenis mendapat peluang besar setelah IBM memutuskan keluar dari India pada 1978 gara-gara perselisihan dengan pemerintah. Tapi, terlepas dari itu, kepemimpinan Premji telah teruji. Di bawah kendalinya, Wipro mampu memikat klien-klien besar seperti Nokia, Prudential, Parlemen Skotlandia dan Microsoft. Selain itu, selama bertahun-tahun, ia menerima banyak penghargaan, yang dia yakini sebagai pengakuan terhadap setiap orang yang berkontibrusi pada Wipro.
Business India menganugerahinya gelar “Business Man of the Year” tahun 2000. Koran Economic Times memilihnya sebagai “Business Leader of the Year” tahun 2004. Koran bisnis Inggris, Financial Times, memasukkannya dalam daftar 25 milyuner teratas yang telah melakukan paling banyak hal signifikan bagi perubahan sosial, politik dan kultural (November 2004).
Majalah Time pada April 2004 menahbiskan Premji sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. Sebelumnya, pada Agustus 2003, majalah Fortune memasukkan dia dalam daftar 25 pemimpin bisnis paling berpengaruh di luar Amerika Serikat. Di tahun yang sama (Maret), majalah Forbes menempatkan dia dalam daftar 10 orang di dunia yang punya “efek paling kuat pada perubahan,” dan majalah Business Week pada Oktober 2003 menempatkan foto Premji di sampul dengan tulisan “India’s Tech King.” Yanto Musthofa (dari berbagai sumber)
Dari Minyak Sayur ke Komputer
1966: Setelah kematian ayahnya, Azim Hashim Premji bergabung ke perusahaan keluarga, Western Indian Vegetable Product, yang memroses minyak sayur.
1977: Nama perusahaan diubah jadi Wipro.
1980: Wipro mulai membangun komputer-komputer mini dengan teknologi lisensi dari Sentinel Computer Corp. Amerika Serikat.
1985: Menggaet Acer, produsen PC Taiwan untuk perakitan komputer di India.
1985-1999: Wipro berekspansi dengan menjamah ekspor software, perawatan kesehatan, telekomunikasi, perencanaan sumber daya perusahaan dan komunikasi data. Mereka juga terjun ke produk lampu dan perawatan kesehatan.
2000: Premji dinyatakan sebagai orang terkaya di India dengan kekayaan bersih US$ 51 miliar, sebagian besar dari kepemilikan sahamnya di Wipro sebesar 75%.nebula165
11 February 2008
Microsoft | Yahoo!
"Yahoo, sebagai nama merek, akan tetap hidup," ujar Ballmer, seperti dilansir CNET, Kamis (7/2). Meskipun demikian, ia tak mau menjelaskan lebih rinci teknologi apa saja yang akan diadopsi Microsoft setelah penggabungan.
Jika bisnis Internet kedua perusahaan harus bergabung, tentu saja harus memilih salah satu bentuk layanan email, platform iklan, sistem instant messaging. Selain itu, nama layanan juga harus ditentukan, apa yang tetap dipertahankan atau menentukan nama baru yang mencirikan keduanya.
Sayang, Microsoft masih enggan mengungkap secara rinci rencana besarnya di luar iming-iming senilai 44,6 dollar AS. Hanya saja, Ballmer meyakini penggabungan bisnis layanan Internet kedua perusahaan akan menekan ongkos operasional hingga 1 miliar dollar AS.
Sudah seminggu berlalu, tawaran Microsoft belum juga ditanggapi para petinggi Yahoo. Tawaran yang sangat menggiurkan itu memang sulit untuk ditolak dan kini nilainya pun turun hanya menjadi sekitar 40 miliar dollar AS setelah saham Yahoo turun lebih dari 2 dollar per lembar saham.kompas
05 February 2008
Internet Banking, amankah?
Situs Bank Niaga Palsu (atas) dan Asli (bawah)
Dalam e-mail phising yang di-forward tersebut, tertulis:
-----
From: PT Bank Niaga Tbk
Date: Feb 3, 2008 8:13 PM
Subject: Website Niaga Global Access (NG@) Dalam Perbaikan " Membutuhkan Verifikasi Anda "
Kepada para Pengguna NIAGA Global@access,
Kami telah menyelesaikan beberapa perbaikan di dalam server NIAGA Global@access. Salah satunya, dengan meningkatkan keamanan di dalam anda melakukan proses transaksi Internet Banking.
Untuk mengantisipasi adanya kesalahan di dalam database server kami, mohon anda login ke account NIAGA Global@access anda dan mengecek kebenaran data Data Info yang ada. Silahkan klik disini untuk mengakses NIAGA Global@access atau klik LOGIN dibawah ini:
Adapun data yang perlu anda cek kebenaran nya adalah:
- Account Number
- Product Type
- Account Name
- Currency
Demikian informasi dari kami, semoga bermanfaat bagi anda.
Hormat kami,
Bank NIAGA.
-----
Jika penerima e-mail tersebut 'terjebak' untuk mengklik tulisan "klik disini", maka dia akan diarahkan ke alamat http://secure.bank2home.com.cn/ib-niaga/Login.html. Padahal, alamat resmi dari e-banking Bank Niaga adalah di https://secure.bank2home.com/ib-niaga/Login.html.
Bagaimana Membedakan?
Sekilas, kedua URL tersebut nyaris sama. Bahkan tampilannya pun kembar siam. Bedanya, yang satu memiliki domain '.com', satu lagi adalah '.com.cn'.
Pembeda lainnya, dan yang paling penting, adalah pada "http" dan "https". Akhiran "s" pada "http" tersebut menandakan bahwa situs tersebut adalah benar-benar telah "secure", karena dilindungi oleh teknologi enkripsi data berupa Verisign SSL.
Di situs e-banking Bank Niaga yang aspal, tercantum pula logo "Verisign Secured". Bagi orang awam, tentu sulit membedakannya. Yang dapat menjadi salah patokan kesahihan sebuah situs e-banking yaitu URL yang tertulis adalah "https", dan di bagian kanan bawah browser ada gambar gembok yang terkunci.
Jika korban tanpa sadar mengisi user ID dan password pada situs aspal tersebut, maka dapat dipastikan bahwa data-data personal tersebut, termasuk catatan aktifitas e-banking-nya, akan dapat diketahui oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Screenshot situs Bank Bukopin Aspal (atas) dan Asli (bawah)
Hal itu berdasarkan informasi yang dikirimkan Syamsul Sachar, pembaca detikINET yang melihat gerak gerik mencurigakan dari sebuah situs yang dibuat memaksa agar mirip situs resmi Bukopin.
Situs aspal (asli tapi palsu) ini beralamat di http://secure.bank2home.com.cn/appbukopin/. Sementara situs aslinya beralamat di https://secure.bank2home.com/appbukopin/login.jsp.
Tak seperti situs aspalnya Bank Niaga, 'kembaran' Bank Bukopin ini dari segi tampilan terlihat masih sederhana. Sepertinya situs ini masih dalam taraf pengembangan. Menurut keterangan pada situs tersebut, saat ini mereka tengah melakukan pemeliharaan rutin.
Dengan kata lain, situs tersebut suatu saat bakal selesai dibangun serta bisa digunakan untuk menipu nasabah Bank Bukopin atau maksud tidak baik lainnya.
Cara membedakan
Untuk membedakannya, sama seperti kasus 'kembaran' Bank Niaga. Sekilas, kedua URL tersebut nyaris sama. Perbedaannya, yang satu memiliki domain '.com', satu lagi adalah '.com.cn'.
Selain itu, yang penting adalah pada "http" dan "https". Akhiran "s" pada "http" ini menandakan bahwa situs tersebut benar-benar telah "secure", karena dilindungi oleh teknologi enkripsi data berupa Verisign SSL.
Di situs Bank Bukopin yang aspal, tercantum juga logo 'Verisign Secured'. Namun, yang dapat menjadi patokan resminya sebuah situs e-banking yaitu URL yang tertulis adalah "https" dan di bagian kanan bawah browser ada gambar gembok yang terkunci.detik
Makin berkembangnya teknologi informasi saat ini, kami juga melayani jasa perbaikan serta cleaning dan instalasi ulang berbagai merk note...
-
Mengejar "Hacker" Itu Mudah JUDUL ini mungkin terlalu hiperbolis. Tapi harus diakui, isu mengenai hacker di Internet sering kali d...
-
Sekedar berbagi buat kawan-kawan semoga bermanfaat, kebetulan kemarin di kantor ku ISP nya di ganti dari yang dulunya pake modem ADSL sekara...