31 January 2008

Kok bisa begini ya?Mending ke luar negeri aja...

Profesional IT Indonesia Paling Murah

Dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, India bahkan China, seharusnya profesional IT Indonesia setara. Tapi, kenyataannya?

Hamdan, panggil saja begitu. Pria beranak tiga ini adalah warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Bidang kerjanya adalah pemelihara jaringan di sebuah perusahaan telekomunikasi berskala internasional. Soal gaji, meski Hamdan tidak eksplisit menyebutnya, namun dari perubahan gaya hidupnya tergambarkan bagaimana ‘lumayan’nya gaji yang diterimanya di Arab Saudi sana.

Begitu ‘hengkang’ ke Arab Saudi, Hamdan mampu merenovasi rumah seluas 120 meter persegi menjadi bangunan dua tingkat dengan gaya arsitektur terkini. Kalau dulu ia hanya punya satu mobil Toyota Great Corolla, kini berubah menjadi Toyota Avanza sebanyak dua buah. Melengkapi gambaran hebatnya gaji Hamdan, sebuah ruko dan sebuah rumah tinggal lainnya dimiliki Hamdan tanpa hutang sedikit pun. Sekedar catatan, Hamdan baru menginjakkankakinya di Arab Saudi tak kurang dari enam bulan.

Menyaksikan atau bahkan mendengar apa yang dimiliki Hamdan, tentu mengerucutkan pikiran kita betapa hebatnya seorang pekerja di bidang Teknologi & Informasi dihargai. Terlebih bila pekerja itu adalah seorang warga negara Indonesia yang bekerja di negara asing.

Tapi siapa sangka kalau sebuah hasil survey yang dilakukan zdnetasia.com secara online pada bulan-bulan terakhir tahun lalu justru berkata lain. Survey yang melibatkan sedikitnya 5090 responden itu menunjukkan kalau gaji yang diterima oleh ahli-ahli TI Indonesia jauh lebih rendah bila dibandingkan beberapa negara lain, seperti Hongkong, Singapura, India, Malaysia serta Thailand.

Profesional di Indonesia yang dalam setahun mendapat total gaji rata-rata sebesar US$ 10.959 hanya setingkat lebih baik dari yang diterima kaum profesional di Filipina yang hanya memperoleh gaji sekitar US$ 10,899 per tahunnya. Sedangkan, Hongkong dan Singapura menempati urutan teratas.

Data lainnya menyebutkan, dengan pengalaman 5 tahun di bidangnya, seorang profesional TI di Indonesia hanya dihargai sekitar US$ 5.619 setahun. Bahkan tidak hanya itu, masih menurut survei itu, profesional IT di Indonesia yang memiliki pengalaman 10 tahun lebih pun hanya menerima gaji rata-rata US$ 20.030 per tahun atau sekitar 15 juta-an setiap bulan. Bandingkan dengan Malaysia yang mampu membayar pakarnya hingga US$ 25.615 setahun.

Sementara itu Filipina hanya sanggup membayar per tahunnya sebesar US$ 19.879. Bandingkan dengan Hongkong, yang tenaga TI-nya bisa berpenghasilan sampai US$ 80.005 setahun. Sedangkan Singapura membayar US$ 64.289 pertahun.

Untuk sektor industri TI, hasil survei itu juga menampilkan data menarik lainnya sebagai bahan kajian. Mereka yang berkarir di bidang Manajemen TI, misalnya, mendapat total pendapatan tahunan yang paling besar dibandingkan bidang lain seperti Project Development dan System Development.

Untuk posisi Manajemen TI, Hongkong berada di peringkat tertinggi pendapatan per tahun yakni US$ 96.754, disusul Singapura (US$ 61.167), Thailand (US$ 38.721), India ( US$ 28.557), Malaysia ( US$ 25.162), Filipina (US$ 19.524) dan Indonesia ( US$ 16.060).

Sedangkan, penghasilan terendah di sektor TI ditempati oleh bidang System Development, yakni US$ 40.971 (Hongkong), US$ 32.902 (Singapura), US$. 15.450 (Thailand), US$ 13.967 (Malaysia), US$ 11.953 (India), US$ 8.448 (Filipina) dan US$ 6.897 (Indonesia).

Tidak Faktual

Beragam pro kontra mengomentari hasil survey tersebut. Karya Bakti Kaban misalnya. Praktisi yang telah lama berkecimpung di dunia IT menyatakan komentar sebaliknya atas hasil survey tersebut. "Nggak benar juga sih ya. Faktanya sih orang-orang kita, apakah itu yang proyek-nya di Indonesia atau yang dikirimke luar negeri, secara salary nggak kalah juga," terang Karya Bakti ketika ditemui di ruang kerjanya akhir bulan lalu.

Rendahnya posisi daya bayar perusahaan Indonesia menurutnya lagi lebih disebabkan oleh pola pengambilan samplenya. "Kenapa benchmark ini nilainya rendah, bayangan saya sih karena yang pertama diambil (sebagai responden) rata-rata pekerja IT secara keseluruhan. Selain itu, orang-orang itu mungkin bekerjanya di Indonesia, dan dari berbagai macam perusahaan. Sehingga hasilnya seperti itu," urainya panjang.

Sedangkan Osly Usman, Career Consultant-IT & Telecommunication Specialist, PT. JAC Indonesia juga keberatan dengan hasil survey itu. Buatnya pakar-pakar IT di Indonesia juga dihargai cukup tinggi. "Kalau pun ada yang bergaji rendah, tapi tidak bisa disamaratakan," ungkapnya.

Osly mencontohkan tenaga teknisi jaringan. "Yang paling mahal disini adalah teknisi jaringan. Level-level itu mulainya dari CCNA, CCNP baru CCIE. Di indonesia ini cuma ada 20 orang. Dan gaji mereka tidak kecil," ungkap Osly yakin.

Sedangkan bagi mereka yang fresh graduate, masih menurut Osly seorang pekerja di bidang IT kisarannya adalah Rp 2,5 juta. Untuk Java malah bisa lebih lagi. "Kisarannya yang lebih bagus bisa 3 juta. Kalau dia main di level ini bisa hingga 20 juta rupiah range of salary nya. Jadi kalau dibilang di sini kita paling rendah ini berdasarkan apa? Kalau misalnya dia bilang untuk developer, oke developer rendahnya di mana? Kita memang ada sih fresh graduate gajinya 1,5 sampai 2 juta memang ada. Tapi mostly dari mereka biasanya ya yang level fresh sekali yang untuk IT staf itu dia memang gajinya 1,5 sampai 2," ujarnya seraya bertanya.

Wayah S. Wiroto, Vice Rector for Colaborationand Marketing Affairs, Universitas Bina Nusantara juga berpendapat senada. Katanya, seorang IT specialist kita bisa mendapatkan gaji sekitar 2,5 sampai 7 juta, tergantung kemampuan dan pengalaman mereka. Bandingkan dengan IT specialist asal Singapura dan India, untuk yang pengalaman satu sampai 3 tahun itu mereka mendapat gaji sekitar US0 sampai US0 US dollar. "Mungkin data itu untuk level yang sudah top managemen IT nya, itu mungkin agak berbeda karena tentunya struktur gaji yang di Indonesia sama yang di luar negeri kalau if you comparison directly it’s almost impossible," ungkap Wayah.

Contoh lainnya disebut Wayah, untuk kalangan middle management semacam section head atau manajer. Industri kita menawarkan gaji antara 7 sampai 20 juta per bulan. "Kalau menurut saya itu relatively cukup comparison kok," ujarnya. Sedangkan untuk yang belum berpengalaman, alumni Binus menurut pria berkacamata ini mendapatkan sekitar 1500-2500 US dollar perbulannya, bila ditempatkan di Jepang.

Utoyo S. Nurtanio, Partner, PT Accenture Indonesia justru mengingatkan kalau kita tidak bisa lihat hasil survei itu sebagai suatu angka yang kita perbandingkan se cara mutlak. "Karena itu relatif dan tergantung dengan kondisi di negara-negara tersebut, dimana secara umum profesi apapun di Singapura misalnya memang secara umum tingkatan gajinya pasti lebih tinggi dari kita. Karena memang biaya hidupnya juga lebih tinggi," imbuh Utoyo.

Idealnya, bila dibandingkan dengan filipina, Indonesia seharusnya lebih tinggi. Sedangkan dengan Thailand hampir sama. "Tapi survey malah menunjukkan kita hampir sama dengan Filipina dan lebih rendah dari Thailand hampir tiga kali lipat.

Menurut Utoyo tinggi rendahnya gaji seorang pekerja IT tergantung dari jam terbangnya. "Jadi kalau yang masih junior itu relatif masih salary pemula. Tapi semakin tinggi jam terbangnya itu sebetulnya tingkat keahliannya itu nggak kalah. Yang membedakan mungkin adalah pool of resourcenya," terang Utoyo.

Kemampuan Bahasa

Sementara itu, Direktur Marketing Oracle Indonesia, Gunawan Loekito memaklumi hasil survey tersebut. Buat Gunawan, dibandingkan dengan beberapa Negara di Asia, IT salary benchmark di Indonesia memang relatif mendekati urutan bawah. "Kalau dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, India atau bahkan Cina, harusnya kita memang ada di antara mereka. Tapi ternyata nggak," ujar Gunawan.

Menurutnya orang masih melihat bahwa, di Indonesia masih relatif lebih bisa ditawar, meski kompetensinya tidak kalah bila dibanding dengan Negara lain. Namun dari sisi kemampuan bahasa, bangsa ini keteteran. "Namun meski Bahasa Inggrisnya kalah bila dibanding dengan negara-negara seperti Singapura, Malaysia dan India. Tapi dengan Cina, jelas kita lebih menang," lanjutnya lagi.

Soal kemampuan, menurut Wayah, pakar IT kita dibandingkan dengan Cina dan Vietnam itu masih jauh lebih baik. Tapi soal bahasa memang agak susah. "Kita agak kalah dibandingkan dengan Korea. Jadi masalah cuma disitu," akunya.

Soal kemampuan komunikasi, Osly punya pendapat lain. Baginya seorang pekerja di bidang IT tidak perlu komunikasi yang komprehensif mengingat hubungan kerjanya lebih banyak bersama mesin. "Dia bukan kayak business writer yang harus sempurna bahasa Inggrisnya," ucapnya.

Namun begitu Oslym mengakui kemampuan komunikasi orang-orang IT itu memang sangat lemah. "Mulai dari negosiasi skill, communication skillnya itu memang mereka kurang. Nah disitulah kelemahan seorang IT karena dia terjun langsung ke mesin tersebut, dia bukan dealing dengan orang," belanya.

Lemahnya kemampuan berbahasa asing ini ternyata melemahkan daya tawar pakar IT kita pula. "Kalau orang luar misalnya taruh di Singapura dia langsung di gaji US$ 3000, kalau di Indonesia mana ada segitu, paling sehebathebatnya Indonesia sistem engineer sekitar Rp 7-8 juta itu juga sudah senior," jelasnya.

Lembaga Khusus SDM

Untuk itu agar bisa lebih bersaing, Gunawan menyarankan perlunya suatu lembaga yang khusus menangani tentang sumber daya manusia di Indonesia. "Sekarang kan Indonesia belum dikenal sebagai pengekspor atau penghasil tenaga kelas menengah dan atas, nah itu yang harus segera diadakan, disosialisasikan, bahkan dikumpulkan, dan kalau di lihat orang pintar banyak kan, Prof, DR, Ir, ahli IT, ahli web ada," sarannya.

Dan biar lebih hebat lagi, menurut Gunawan lagi perlu adanya suatu standar nasional ataupun standar Internasional yang berlaku. "Standarnya apa? Sertifikasi. Nah sertifikasi itu bisa sertifikasi yang dilakukan oleh tingkat nasional maupun internasional. Contohnya, kalau di Oracle,Oracle Certified Professional (OCP), ada lagi Oracle Certified Associate (OCA) ini yang paling bawah. Yang paling tinggi namanya, Oracle Certified Master (OCM)," ujarnya lagi.

Meski Indonesia berada di titik rendah dalam hal gaji menggaji tenaga IT, buat Gunawan itu bukan berarti tenaga IT di Indonesia lebih bodoh atau lebih pintar. " Karena kita kurang dipublikasikan. Jadi kreativitas orang Indonesia nggak kalah dengan orang-orang Amerika atau Eropa," yakinnya.

Karya Bakti Kaban pun berpendapat serupa. Hanya saja ia mengingatkan pentingnya sebuah upaya marketing dalam menjual kemampuan itu tadi. Sehingga kurang dikenal di luar, karena marketingnya kurang. "Sehingga kalau mau mendapat penghasilan yang lebih bagus, yang pertama adalah bahasa Inggrisnya dibagusin dulu, karena itu akan membuat harga naik, persentasi bagus, harganya langsung naik. Satu lagi mungkin, jangan lupa juga kalau mau keluar itu, harus tahu rate, harga luar berapa. Karena kita harus punya bayangan juga, jangan kita ditawar langsung mau, ya sudah harga murah," saran Karya Bakti Kaban.[portalhr]

28 January 2008

Hacker, Cracker, & Carder


Mari kita bahas satu persatu, mulai dari Hacker. Sering di kait-kaitkan dengan yang namanya pembobol kartu kreditlah, merusak sistem jaringan oranglah,...bla..bla..bla.., yang sebenernya Hacker adalah orang yang suka/senang mengoprek [basa gaulnya] program komputer & masuk ke dalam sistemnya, serta pandai dalam basa pemrograman, itu yang dinamakan Hacker. Lain lagi dengan yang namanya Cracker sebenernya pengertiannya hampir mirip ma hacker tetapi ini lebih destructive atau merusak dan sangat merugikan orang lain, dan kalau Carder wah ini berat man kalau ketahuan bisa di penjara karena belanja via internet menggunakan no. kartu kredit orang lain, dan gue ga tahu caranya man, don't ask to me, okey?!yach itulah sekelumit pengertian dari hacker, cracker, & carder menurut yang gue tahu, maaf klau ada yang salah mohon di betulkan...Thankyu peri mach.

02 January 2008

Download Video...

Apakah temen-temen pernah denger yang namanya YouTube web yang berisi tentang video-video tetang apa aja tapi ga bisa diambil file-file nya a.k.a di download, begini caranya fren coba buka browser trus arahkan ke idesktop, seperti gambar di bawah :

klik salah satu video file yang udah di pilih ato kalau mo nyari file-file video yang laen tinggal ketik apa yang mo di cari di kolom search, setelah ketemu ma file yang di cari tinggal klik download tapi terlebih dahulu klik dulu file yang akan di download, seperti pada gambar :


pastikan klik tombol warna biru di pojok kiri bawah pada file video yang akan kita download, seperti tampak pada gambar di bawah ini :


silahkan mencoba...:):):)

28 December 2007

Wireless...

Most WLAN hardware has gotten easy enough to set up that many users simply plug it in and start using the network without giving much thought to security. Nevertheless, taking a few extra minutes to configure the security features of your wireless router or access point is time well spent. Here are some of the things you can do to protect your wireless network:

1) Secure your wireless router or access point administration interface
Almost all routers and access points have an administrator password that's needed to log into the device and modify any configuration settings. Most devices use a weak default password like "password" or the manufacturer's name, and some don't have a default password at all. As soon as you set up a new WLAN router or access point, your first step should be to change the default password to something else. You may not use this password very often, so be sure to write it down in a safe place so you can refer to it if needed. Without it, the only way to access the router or access point may be to reset it to factory default settings which will wipe away any configuration changes you've made.

2) Don't broadcast your SSID
Most WLAN access points and routers automatically (and continually) broadcast the network's name, or SSID (Service Set IDentifier). This makes setting up wireless clients extremely convenient since you can locate a WLAN without having to know what it's called, but it will also make your WLAN visible to any wireless systems within range of it. Turning off SSID broadcast for your network makes it invisible to your neighbors and passers-by (though it will still be detectible by WLAN "sniffers").

3)Enable WPA encryption instead of WEP
802.11's WEP (Wired Equivalency Privacy) encryption has well-known weaknesses that make it relatively easy for a determined user with the right equipment to crack the encryption and access the wireless network. A better way to protect your WLAN is with WPA (Wi-Fi Protected Access). WPA provides much better protection and is also easier to use, since your password characters aren't limited to 0-9 and A-F as they are with WEP. WPA support is built into Windows XP (with the latest Service Pack) and virtually all modern wireless hardware and operating systems. A more recent version, WPA2, is found in newer hardware and provides even stronger encryption, but you'll probably need to download an XP patch in order to use it.

4) Remember that WEP is better than nothing
If you find that some of your wireless devices only support WEP encryption (this is often the case with non-PC devices like media players, PDAs, and DVRs), avoid the temptation to skip encryption entirely because in spite of it's flaws, using WEP is still far superior to having no encryption at all. If you do use WEP, don't use an encryption key that's easy to guess like a string of the same or consecutive numbers. Also, although it can be a pain, WEP users should change encryption keys often-- preferably every week.

5) Use MAC filtering for access control
Unlike IP addresses, MAC addresses are unique to specific network adapters, so by turning on MAC filtering you can limit network access to only your systems (or those you know about). In order to use MAC filtering you need to find (and enter into the router or AP) the 12-character MAC address of every system that will connect to the network, so it can be inconvenient to set up, especially if you have a lot of wireless clients or if your clients change a lot. MAC addresses can be "spoofed" (imitated) by a knowledgable person, so while it's not a guarantee of security, it does add another hurdle for potential intruders to jump.

6) Reduce your WLAN transmitter power
You won't find this feature on all wireless routers and access points, but some allow you lower the power of your WLAN transmitter and thus reduce the range of the signal. Although it's usually impossible to fine-tune a signal so precisely that it won't leak outside your home or business, with some trial-and-error you can often limit how far outside your premises the signal reaches, minimizing the opportunity for outsiders to access your WLAN.

7) Disable remote administration

Most WLAN routers have the ability to be remotely administered via the Internet. Ideally, you should use this feature only if it lets you define a specific IP address or limited range of addresses that will be able to access the router. Otherwise, almost anyone anywhere could potentially find and access your router. As a rule, unless you absolutely need this capability, it's best to keep remote administration turned off.[practicallynetworked]

27 December 2007

Konfigurasi PPPoE pada Router Cisco 2600

Sekedar berbagi buat kawan-kawan semoga bermanfaat, kebetulan kemarin di kantor ku ISP nya di ganti dari yang dulunya pake modem ADSL sekarang pake yang model fiber optik jadi langsung dari ISPnya ke router kantorku dengan kabel utp masukin ke router, nah terus setting pppoe di router konfigurasinya begini(email dari technical support nya...:):), maklum aku masih belajar)...

! – Masuk ke Global Configuration Mode

Router# config terminal
Router(config)# vpdn enable
Router(config)# vpdn-group pppoe
Router(config-vpdn)# request-dialin
Router(config-vpdn)# protocol pppoe
Router(config-vpdn)# exit

! - Kembali ke Global configuration mode

Router(config)# interface dialer1
Router(config-if)# ip address negotiated
Router(config-if)# encapsulation ppp
Router(config-if)# ip mtu 1492

! - Default untuk mtu interface Ethernet 1500
! - (1492 + PPPoE headers = 1500)

Router(config-if)# ip nat outside
Router(config-if)# dialer pool 1
Router(config-if)# dialer-group 1
Router(config-if)# ppp authentication chap callin
Router(config-if)# ppp chap hostname
Router(config-if)# ppp chap password
Router(config-if)# ppp pap sent−username password

! - Username dan password yaitu account dari service prepaid

Router(config)# dialer-list 1 protocol ip permit
Router(config)# interface fastethernet0/1
Router(config-if)# ip address 10.10.1.0 255.255.255.0
Router(config-if)# ip nat inside
Router(config-if)# exit

! - ini adalah interface dan ip address untuk kearah local LAN

Router(config)# interface fastethernet0/0
Router(config-if)# pppoe enable
Router(config-if)# pppoe-client dial-pool-number 1
Router(config-if)# exit

! - ini adalah interface untuk kearah ISP-nya

Router(config)# ip nat inside source list 1 interface dialer 1 overload
Router(config)# ip classless
Router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 dialer1
Router(config)# no ip http server
Router(config)# dialer-list 1 protocol ip permit
Router(config)# access-list 1 permit 10.10.0.0 0.0.0.255
Router(config)# exit
Router# copy running-config startup-config

Untuk LAN menggunakan DHCP

Tambahkan konfigurasi di router diatas dengan DHCP Pool

Router# config terminal
Router(config)# ip dhcp pool Internal_LAN
Router(dhcp-config)# network 10.10.11.0 255.255.255.0

! - harus satu segmen dengan LAN Interface (FastEthernet 0/1)
! – internal_LAN adalah nama DHCP pool

Router(dhcp-config)# default-router 10.10.0.4

! – ip address interface LAN (FastEthernet 0/1)

Router(dhcp-config)# ip name-server 192.168.11.58 192.168.11.57

! – konfigurasi agar client mendapatkan DNS secara otomatis


Router(dhcp-config)# ^Z

Router# copy running-config startup-config

THANKYU...U CAN TRY IT!

26 December 2007

NAT [Network Address Translation]

Keterbatasan alamat IPv.4 merupakan masalah pada jaringan global atau Internet. Untuk memaksimalkan penggunakan alamat IP yang diberikan oleh Internet Service Provider (ISP) dapat digunakan Network Address Translation atau NAT. Cisco mengimplementasikan dengan menggunakan RFC 1631. NAT membuat jaringan yang menggunakan alamat lokal (private), alamat yang tidak boleh ada dalam tabel routing Internet dan dikhususkan untuk jaringan lokal/intranet, dapat berkomunikasi ke Internet dengan jalan ‘meminjam’ alamat IP Internet yang dialokasikan oleh ISP.
Dua Tipe NAT Dua tipe NAT adalah Static dan Dinamik yang keduanya dapat digunakan secara terpisah maupun bersamaan.
Statik Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Alamat lokal dan global dipetakan satu lawan satu secara Statik.
Dinamik NAT dengan Pool (kelompok)
Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa kelompok alamat global.
NAT Overload
Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu
alamat IP ini menggunakan metoda port multiplexing, atau perubahan port ke packet outbound.
Kapan sebaiknya NAT Digunakan?
Gunakan NAT Jika:
• Anda membutuhkan koneksi ke Internet dan hosts/komputer-komputer anda tidak mempunyai alamat IP global.
• Anda berganti ke ISP baru dan anda diharuskan menggunakan alamat IP dari ISP baru tersebut untuk jaringan anda.
NAT digunakan untuk menyelesaikan masalah pengalamatan IP
Teknologi NAT memungkinakan alamat IP lokal/’private’ terhubung ke jaringan publik seperti Internet. Sebuah router NAT ditempatkan antara jaringan lokal (inside network) dan jaringan publik (outside network), dan mentranslasikan alamat lokal/internal menjadi alamat IP global yang unik sebelum mengirimkan paket ke jaringan luar seperti Internet.
Dengan NAT, jaringan internal/lokal, tidak akan terlihat oleh dunia luar/internet. IP lokal yang cukup banyak dapat dilewatkan ke Internet hanya dengan melalui translasi ke satu IP publik/global.
Keuntungan menggunakan NAT Jika anda harus merubah alamat IP internal anda, dikarenakan anda berganti ISP atau dua intranet digabungkan (misalnya penggabungan dua perusahaan), NAT dapat digunakan untuk mentranslasikan alamat IP yang sesuai. NAT memungkinkan anda menambah alamat IP, tanpa merubah alamat IP pada hosts atau komputer anda. Dengan demikian akan menghilangkan duplicate IP tanpa pengalamatan kembali host atau komputer anda.

Contoh IP NAT Statik
Router#show ip nat translation
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
--- 156.8.34.1 10.15.0.1 --- ---
--- 156.8.34.2 10.15.0.2 --- ---
--- 156.8.34.3 10.15.0.3 --- ---

Contoh IP NAT Dinamik:
Router#show ip nat translation
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
tcp 143.4.23.1:1098 10.1.0.1:1098 73.4.5.6:23 73.4.5.6:23
tcp 143.4.23.1:1345 10.1.0.2:1345 73.4.5.6:23 73.4.5.6:23
tcp 143.4.23.1:1989 10.1.0.3:1989 73.4.5.7:21 73.4.5.7:21

Contoh Statistik NAT:
Router#show ip nat statistics
Total translations: 1 (0 static, 1 dynamic; 0 extended)
Outside interfaces: Serial0Inside interfaces: Ethernet0Hits: 1 Misses: 0
Expired translations: 2Dynamic mappings:-- Inside Source
access-list 1 pool Ilmukomputer refcount 2 pool Ilmukomputer: netmask 255.255.255.0
start 195.165.2.1 end 195.165.2.254
type generic, total addresses 254, allocated 1 (14%), misses 0

Contoh :
Router#debug ip nat
NAT: s=10.1.0.1->12.1.3.2, d=155.5.5.5 [1]
NAT: s=155.5.5.5, d=12.1.3.2->10.1.0.1 [1]
NAT: s=10.1.0.1->12.1.3.2, d=155.5.5.5 [2]
NAT*: s=155.5.5.5, d=12.1.3.2->10.1.0.1 [2]
!Additional output omitted……………

Untuk melacak atau melihat proses operasi NAT, gunakan perintah debug ip nat [list | detailed].
Pada contoh di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
• Tanda asterisk (*) menunjukkan translasi terjadi dengan “fast path” atau dengan menggunakan “cache”. Paket pertama akan selalu melalui jalur lambat/slow path (process-switched). Paket berikutnya akan melalui jalur cepat (fast path) jika dengan entri “cache”.
• s=10.1.0.1 adalah alamat asal (source address).
• d=155.5.5.5 adalah alamat tujuan (destination address).
• 10.1.0.1->12.1.3.2 menunjukkan bahwa alamat ditranslasikan.
• Nilai dalam tanda kurung adalah nomor identifikasi IP. Informasi ini sangat berguna untuk mencocokkan pasangan paket jika menggunakan alat ukur Sniffer, karena sangat banyak paket yang muncul dalam Sniffer.

Membersihkan Translasi Tabel NAT Berikut perintah untuk membersihkan isi tabel NAT pada Router Cisco:
Perintah
Keterangan
clear ip nat translation *
Membersihkan semua isi tabel NAT
Tanda (*) berarti SEMUA.
clear ip nat translation inside global-ip local-ip [outside local-ip global-ip]
Membersihkan translasi yang berisi sebuah translasi lokal/inside, atau translasi inside dan outside bersamaan.
clear ip nat translation outside local-ip global-ip
Membersihkan sebuah translasi global/outside.
clear ip nat translation protocol inside
Membersihkan sebuah “extended entry”.
Tip :
Jika NAT telah dikonfigur dengan benar, tetapi translasi tidak terjadi, bersihkan isi tabel NAT (clear ip nat translation *), kemudian cek kembali translasi yang terjadi.
source from : mudji basuki

17 December 2007

Belajar Linux Yuk...

Cara mounting hardisk type FAT/FAT32 (pastisinya windows).

Pastikan hardisk di kenali komputer, bisa dicek pake bios atau dengan Gnome Partition Editor di Ubuntu. Jika FAT/FAT32 tadi berada di partisi lain dalam satu hardisk dengan Ext3 Ubuntu (sda), Anggap saja lokasi pastisi windows (FAT/FAT32) berada di /dev/sda3 (seperti hardisk saya tadi). Folder pemasangan(Local mount folder): /media/windows.
Buka konsol/terminal
Ketik/salin –> sudo mkdir /media/windows, jika diminta password isikan saja password yag anda punya-> enter.
setelah itu:
Ketik/salin –> sudo cp /etc/fstab /etc/fstab_backup <– enter
berikutnya:
Ketik atau kopikan –> gksudo gedit /etc/fstab <– enter (akan terbuka gedit = semacam notepad)
Berpindah ke gedit
Ketik/salin –>/dev/sda3 /media/windows vfat iocharset=utf8,umask=000 0 0
Mengetiknya di bagian bawah teks dalam gedit tadi. Simpan perubahan yang dibuat, terus tutup gedit ini.

Cara me-remount /etc/fstab (memasang partisi lagi) tanpa rebooting komputer
Ketik atau kopikan ke konsol/terminal–> sudo mount -a
Selesai, selanjutnya coba explore isi hardisk dengan fasilitas yang ada, jika data di partisi FAT/FAT32 terbaca artinya berhasil me-mount-nya itu.

Mengenai masalah loading windows partisi di linux
[belajar@localhost]# mount /dev/hda1 -t vfat /mnt/win, jangan lupa sebelum shutdown ketik "unmount"
[blelajar@localhost]# umount /mnt/win.

Boot disk
[belajar@localhost]# mkbootdisk --device /dev/fd0 2.2.x-yy, dimana "2.2.x-yy" adalah versi dari kernel.
selanjutnya cara mengenali versi kernelnya, ketikkan saja "uname -a" di consolenya.

2 be continyu...dari berbagai sumber

03 December 2007

Search Engine...

Situs "search engine" selalu dipakai para pengguna internet untuk mencari arti atau uraian dalam dari sebuah kata kunci. Search engine dan direktori-direktorinya tidaklah seragam antara satu dengan lainnya. Perbedaannya terletak pada cara membuat daftar hasil kompilasinya.

Search engine dan Direktori

Search Engines: Search engines, seperti HotBot, menulis daftarnya secara otomatis. Search engines mengakses situs-situs web, sedangkan pengguna internet mencari pada apa yang sudah mereka temukan.

Jika anda mengubah situs web anda, search engines bahkan dapat menemukan situs anda itu. Namun cara anda menulis pada situs anda seperti menuliskan "page titles", "body copy" dan elemen-elemen lainnya amatlah mempengaruhi penulisan daftar pada search engine.

Direktori: Sebuah direktori seperti Yahoo, amatlah tergantung pada orang yang menulis daftarnya. Ketika anda mengirimkan deskripsi situs anda, atau ketika editor menuliskan review situsnya. Maka search engine hanya akan mengerjakan hasil pencocokan (penyamaan) tulisan anda itu dengan kata kunci yang dikirimkan oleh seorang pengguna internet melalui search engine.

Mengubah situs anda tidak mempengaruhi peringkat anda dalam daftar pencarian search engine. Alangkah baiknya dipikirkan ketika menulis homepage anda, bahwa situs yang baik isinya, akan merupakan situs yang paling sering dilihat orang daripada situs yang kurang berguna.

Hybrid Search Engines: Beberapa search engines menggunakan direktori-direktori yang saling berhubungan. Ketika mendaftarkan situs anda di sebuah search engine, keberhasilan anda amat tergantung pada kemujuran dan kualitas. Terkadang anda dapat memasukan "(submi)t" situs anda pada search engine untuk direview. Tetapi tidak ada jaminan bahwa situs anda akan otomatis direview oleh pengelola search engine. Pengelola search engine selalu memperhatikan situs-situs yang mendaftar pada tempat yang telah disediakan. Dengan demikian sebaiknya anda lihat dulu tempat yang telah ditentukan oleh pengelola search engine tersebut.

Bagian-bagian dari sebuah search engine

Search engines memiliki tiga komponen penting. Pertama elemen yang disebut laba-laba (spider) juga disebut crawler. Elemen spider mengerjakan akses (kunjungan) ke situs-situs web, membaca isinya, dan kemudian mengikuti link-link yang ada pada situs. Elemen ini mengakses situs-situs web secara periodik satu atau dua bulan untuk melihat apakah ada perubahan dari situs-situs tersebut.

Tiap-tiap yang dijumpai elemen spider selalu akan dituliskan dalam sebuah index. Index merupakan elemen kedua dari search engine. Index sering pula disebut katalog yang mirip sebuah buku raksasa, berisikan copy dari setiap situs yang dikunjungi elemen spider. Jika elemen spider menemukan perubahan dari sebuah situs web, maka informasi dari situs web yang ada dalam katalog ini segera diperbaiki (up date).

Kadang-kadang diperlukan sebuah penulisan halaman baru sesuai dari temuan elemen spider pada situs web. Sehingga ada kemungkinan informasi baru dari sebuah situs web yang telah diakses oleh elemen spider tidak tertulis dalam index katalog.

Software earch engine adalah elemen ketiga. Program inilah yang memilah ribuan data dalam katalog yang berisi copy halaman-halaman situs web tadi, dan mencocokannya sesuai permintaan user internet, dan menampilkan datanya ke layar monitor dan menyusunnya dalam daftar sesuai dengan ranking-nya.

Search Engines Umum: ini serupa tapi tak sama.

Setiap search engine memiliki komponen-komponen seperti disebut diatas. Namun ada perbedaan dalam pengaturannya. Karena itulah hasil pencarian dari sebuah search engine sering berbeda. Perbedaan yang signifikan dari search engine umum secara ringkas bisa dilihat dalam situs Search Engine Features Page. Uraian ini ditulis hanya untuk membantu mendapatkan gambaran dari berbagai artikel , reviews, buku, riset, tips dari berbagai search engine.[http://www.ai3.itb.ac.id]

Tools Wireless Hacking

Locating a wireless network is the first step in trying to exploit it. There are two tools that are commonly used in this regard:

Network Stumbler a.k.a NetStumbler – This Windows based tool easily finds wireless signals being broadcast within range – A must have. It also has ability to determine Signal/Noise info that can be used for site surveys. I actually know of one highly known public wireless hotspot provider that uses this utility for their site surveys.


(NetStumbler Screenshot)

Kismet – One of the key functional elements missing from NetStumbler is the ability to display Wireless Networks that are not broadcasting their SSID. As a potential wireless security expert, you should realize that Access Points are routinely broadcasting this info; it just isn’t being read/deciphered. Kismet will detect and display SSIDs that are not being broadcast which is very critical in finding wireless networks.


(Kismet Screenshot)

Attaching to the Found Wireless Network

Once you’ve found a wireless network, the next step is to try to connect to it. If the network isn’t using any type of authentication or encryption security, you can simply connect to the SSID. If the SSID isn’t being broadcast, you can create a profile with the name of the SSID that is not being broadcast. Of course you found the non-broadcast SSID with Kismet, right? If the wireless network is using authentication and/or encryption, you may need one of the following tools.

Airsnort – This is a very easy to use tool that can be used to sniff and crack WEP keys. While many people bash the use of WEP, it is certainly better than using nothing at all. Something you’ll find in using this tool is that it takes a lot of sniffed packets to crack the WEP key. There are additional tools and strategies that can be used to force the generation of traffic on the wireless network to shorten the amount of time needed to crack the key, but this feature is not included in Airsnort.


(Screenshot of Airsnort in Action)

CowPatty – This tool is used as a brute force tool for cracking WPA-PSK, considered the “New WEP” for home Wireless Security. This program simply tries a bunch of different options from a dictionary file to see if one ends up matching what is defined as the Pre-Shared Key.


(Cowpatty Options Screenshot)

ASLeap – If a network is using LEAP, this tool can be used to gather the authentication data that is being passed across the network, and these sniffed credentials can be cracked. LEAP doesn’t protect the authentication like other “real” EAP types, which is the main reason why LEAP can be broken.


(Asleap Options Screenshot)

Sniffing Wireless Data

Whether you are directly connected to a wireless network or not, if there is wireless network in range, there is data flying through the air at any given moment. You will need a tool to be able to see this data.

Wireshark (formerly Ethereal) – While there has been much debate on the proper way to pronounce this utility, there is no question that it is an extremely valuable tool. Ethereal can scan wireless and Ethernet data and comes with some robust filtering capabilities. It can also be used to sniff-out 802.11 management beacons and probes and subsequently could be used as a tool to sniff-out non-broadcast SSIDs.


(Screenshot of Ethereal in Action)


(Yahoo IM Session being sniffed in Ethereal)

The aforementioned utilities, or similar ones, will be necessities in your own wireless security toolkit. The easiest way to become familiar with these tools is to simply use them in a controlled lab environment. And cost is no excuse as all of these tools are available freely on the Internet.[http://www.ethicalhacker.net]

07 November 2007

Lalu Lintas Internet Indonesia mulai di awasi tahun 2008

Lalu lintas Internet di Indonesia akan diawasi secara penuh mulai Januari 2008 mendatang oleh lembaga pengawas internet, Indonesia Security Response Internet Infrastructure (ID-SIRTII).

Ketua Pelaksana ID-SIRTII Richardus Eko Indrajit mengungkapkan, pihaknya saat ini masih menyiapkan infrastruktur jaringan dan database untuk keperluan penyimpanan log file dan pengawasan trafik konten yang diperkirakan selesai akhir Desember tahun ini.

"Desember mulai kami ujicobakan sehingga Januari tahun depan database dan trafik monitoring sudah bisa berjalan," ujarnya di sela seminar tentang ID-SIRTII di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (31/10/2007).

Wakil Ketua ID-SIRTII Muhammad Salahuddien menambahkan, server ID-SIRTII yang tengah dibangun akan menyimpan data log file pengguna Internet seluruh dengan kapasitas sebesar enam tera bytes (TB). Server tersebut yang dibangun oleh PT Sigma Cipta Caraka terhubung ke pengguna Internet, misalnya dari perusahaan dan perkantoran, melalui penyelenggara jasa Internet (ISP).

"Kami hanya akan mengawasi trafik dari ISP resmi yang berizin dari Ditjen Postel sementara PJI yang mengambil bandwidth dari luar negeri secara ilegal menjadi tanggung jawab lembaga pengawas di negara tempat Internet Protocol atau bandwidth itu berasal," jelasnya.

ID-SIRTII, menurut Eko, akan menjalin kerja sama strategis dengan lembaga serupa di negara-negara lain sehinga bila terdapat serangan dari luar negeri maka dapat diselesaikan antarlembaga.

"Kami tidak memiliki kewenangan melakukan tindakan hukum kepada pelaku kejahatan dunia maya. Kami hanya akan menyampaikan data dan fakta kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian, kejaksaan, dan Ditjen Postel. Biar mereka yang menentukan definisinya," ujar dia.

Salahuddien menandaskan, dengan server yang dimiliki ID-SIRTII nantinya akan sanggup untuk mengawasi trafik Internet di Indonesia yang setiap harinya bisa mencapai 3 Giga bytes per detik (Gbps) dan 4 Gbps pada masa-masa tertentu seperti Pemilu.

Sumber: detikinet.com

30 October 2007

PESTA BLOGGER 2007

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dengan ini saya ingin menyampaikan satu dua atau tiga patah kata, yang mana pada 27 Oktober 2007 kemaren sekaligus di tetapkan sebagai hari BLOGGER NASIONAL oleh Menteri DEPKOMINFO Bpk. M. Nuh di BlitzMegaplex telah di selenggarakan PESTA BLOGGER 2007. Thanks buat para panitia penyelenggara semoga acara ini berkelanjutan dari tahun ke tahun...resmi banget sich gw kayak Pak Lurah lagi ngasih pengarahan aj nih, wow yang dateng kemarin +/-500 blogger ada yang dari bandung, makassar(angingmammiri.org), KL, singapore,etc. pokoknya banyak dech...asyik juga sih biasanya ketemu nya kan di dunia maya, dengan adanya acara ini temen2 semua dapat ketemu langsung alias kopi darat(jadul banget istilahnya)...saling kenalan satu sama lain tuker2an alamat blog...pokoknya otre lah, buat temen2 blog semua salam kenal ya soalnya kemarin ngga sempet kenalan atu2 bnyak banget orang nye...yo weslah cukup semanten mawon nggeh,sedoyo lepat kula nyuwun pangapunten,monggo...c u @ PESTA BLOGGER 2008...cayo BLOGGER INDONESIA

Dan para pemenangnya adalah:
Kategori online marketing dan sales: Media Ide Bajing Loncat
Kategori women’s issues: Fashionese Daily
Kategori blog teknologi: Ilmu Komputer.com
Kategori blog personal: Istri Bawel
Kategori blog selebriti: Jennie S. Bev
Kategori current issues: Perspektif. net
Kategori bridge blogging: Enda Nasution
Kategori pendatang baru terbaik: Lidya Wangsa
Pemenang untuk kategori pendatang baru terbaik mendapatkan hadiah berupa Nokia N73 Music Edition.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Makin berkembangnya teknologi informasi saat ini, kami juga melayani jasa perbaikan serta cleaning dan instalasi ulang berbagai merk note...